Saat race MotoGP seri Argentina hari Senin subuh kemarin, terlihat kekuatan Ducati yang cocok memang dijadikan salah satu tim kuda hitam untuk merepotkan pasukan Repsol Honda dan Movistar Yamaha. Tapi….
Saat race kemarin, Iannone sangat percaya diri untuk bisa merangsek kedepan. Dan memang itu terbukti. Iannone dan Dovizioso sempat berada di urutan 2 dan 3.
Tapi kembali jam terbang dan ketenangan dalam megeksekusi “lawan” yang dimiliki oleh Iannone masih kurang banyak. Nafsu individu untuk membuktikan bahwa saya yang terbaik untuk tim berbuah bencana. Tim malah mendapatkan zonk alias gatot alias gagal total naik podium. Andaikan Iannone mau bersabar sedikit, tentu tim akan sangat happy sekali. Kenapa?
1. Kedua pembalap naik podium
2. Membuktikan bahwa Ducati “masih ada”
3. Bisa mempecundangi Rossi
4. Bisa menaikkan “harga” mereka di bursa transfer karena bisa menaklukkan Ducati Desmosedici yang terkenal liar
So nasi sudah jadi bubur. Iannone dijatuhi penalti mundur 3 posisi saat balap di Austin Texas USA dan berhembus kabar Iannone akan di depak dari Ducati..
Tapi dia di press rossi di belakangnya.. hehee
Akhirnya grogi deh. Dan main bowling kenanya si dovi hahhahaha
Wakakakak.. betul om.. kayak main bowling.. hehee
Gara gara terlalu ngotot… Runyam semuanya…
Akhirnya kemungkinan besar bakal dipecat deh 😦