Makin sesak aja kelas seperempat liter di indonesia saat triumph akan ikut bergabung

Kelas seperempat liter sepertinya sebentar lagi akan mempunyai anggota baru. Nah kali ini triumph akan ikut nyemplung ke kelas 250cc dimana di indonesia sudah lumayan sesak. Kita absen yuk. Ninja 250, CBR250R, Inazuma 250, Megelli 250, Hyosung 250, Duke 200 (dianggap masuk 250cc karena spek nya yg ga sebanding ma 200cc kebanyakan).

image

Baca lebih lanjut

Miris banget melihat perbedaan suzuki r4 dan r2 di indonesia

image

Pertama kali membaca berita di salah satu tabloid otomotif nasional yang mempunyai judul “pesta ertiga pecahkan rekor muri” langsung saya mengeryitkan jidat. Bagaimana tidak. Bayangkan betapa jomplangnya perlakuan suzuki indonesia terhadap divisi r4 dan r2 nya.
Baca lebih lanjut

Strategi marketing low cost high impact

Berkaca pada launching beberapa produk roda dua akhir-akhir ini, saya tergelitik untuk mengulas strategi mereka lewat artikel ini. Perhatian: ini adalah analisa blogger amatir. Mohon dikoreksi jika salah 🙂

image

Pertama saya tertarik membahas tentang Suzuki. Yup baru-baru ini Suzuki secara resmi melaunching varian terbaru mereka Inazuma 250. Terlepas dari siapa target mereka, tapi strategi mereka untuk melaunching inazuma berdekatan dengan momen JMS (Jakarta Motorcycle Show) ternyata kalah gaung. Sebetulnya Suzuki mendapatkan momen yang tepat saat jagat blogsphere indonesia heboh menunggu konfirmasi kehadiran sang baby b-king ini. Tapi momen tersebut lewat begitu saja. Entah ada masalah apa di internal Suzuki yang mengakibatkan Inazuma lambat mengaspal di tanah air. Akhirnya strategi low cost high impact tidak terjadi. Lagi sedang mencoba membangun kembali image inazuma, eh dihantam dengan berita new vixion dan cb150r streetfire. Wah mesti 110% tuh tim marketingnya untuk membuat masyarakat “ngeh” dengan inazuma.

image

Lalu kedua ada yamaha dan honda. Teman-teman pasti tahu pola marketing 2 pabrikan ini sangat berbeda. Yamaha suka umbar spyshoot sedangkan honda bungkam seribu bahasa. Tapi melihat realita beberapa hari kebelakang ini, sepertinya pola honda kali ini jauh lebih unggul. Kenapa demikian? Coba deh cek hits blog teman-teman semua saat sedang membahas kedua motor tersebut. Yamaha dengan new vixion nya di awal sudah terlihat spyshootnya. Lalu ekspektasi pun tumbuh. Dan saat spyshoot utuh hadir, rasa penasaran itu sudah hampir hilang.

image

Nah kalo untuk honda dengan cb150r streetfire nya, mereka sepertinya cukup mengambil sekali momen saja. Tapi walaupun sekali, efeknya brutal sekali. Dari pandangan langsung teman-teman yang ada di lokasi motorshow, seorang jorge lorenzo pun belum cukup kuat untuk menarik semua penonton untuk berpaling ke new vixion. Tapi pola yang diterapkan honda ini bukannya tidak beresiko. Bayangkan jika model yang diluncurkan tidak sesuai dengan ekspektasi masyarakat pecinta roda dua indonesia. Langsung habis saat itu juga tanpa ada waktu untuk memperbaiki. Tapi diluar dari semua kelebihan dan kekurangan yang ada pada dua motor yang dilaunching bersamaan ini, dua pabrikan tahu betul bagaimana cara memanfaatkan media sosial dalam pola marketingnya. Low cost high impact 🙂

What if?.. Satria fu150 collapse

Hmmm sudah entah berapakali menulis tentang keberadaan brand suzuki roda dua indonesia yang menurut saya hidup segan matipun tak mau. Kenapa saya bilang seperti itu? Suzuki r2 indonesia jualannya yang mocer cuma dari klan satria fu150 saja. Itupun tidak ada perubahan berarti semenjak diimpor utuh dari thailand sekitar 8tahun yang lalu.
Baca lebih lanjut