Coba perhatikan pic diatas kawan. Seorang anak kecil berada diatas tumpukan kardus yang dibawa dengan sepeda motor. Itupun masih ada karung di sisi kiri dan kanannya. Apakah semurah itu harga sebuah keselamatan nyawa manusia.
Coba lihat gambar diatas. Itu busway dibuat cukup untuk seukuran bus. Lalu datanglah para pengguna roda dua yang menurut saya bukan ga punya otak, tapi otaknya ditaruh di dengkul yang kopong.
Selamat malam kapan.. Pernahkah kawan-kawan lagi sedang asik driving tiba-tiba dari sisi kiri dipepet mobil lain padahal jalanan sedang macet? Hmmm untuk kawan-kawan di ibukota saya rasa hal ini adalah hal biasa. Yang ingin saya garis bawahi disini adalah mental busuk dari si driver. Kenapa seperti itu?
Yang namanya aturan di negara kita tercinta ini sungguh miris. Bahkan ada anekdot aturan dibuat untuk dilanggar. Parah ga hehehe. Cuma selintas bahan untuk artikel terlintas dikepala saat nunggu si timtim alias timor item yg lg dimandiin lalu ada pickup lewat ga pake seatbelt. Lalu ada pengendara motor ga pake helm. Pengen benarnya bertanya apa hal yang melandasi mereka ga mau pake helm. Apakah ribet? Panas? Pengen eksis? Diliat wajah jeleknya? Tes kepala kuat ga lawan aspal? Atau nantangin polisi? Khusus untuk alasan terakhir, ini juga menurut saya jadi penyebab. Polisi dijalanan pilih kasih untuk menilang pengendara. Kalau yang lewat anak kecil atau paling ga wajahnya yang kelihatan bisa ditindas maka akan ditilang dan dipalak. Tapi kalau yang lewat itu preman yang badannya segede gajah bukannya nilang malah memalingkan wajah. Tentunya tidak semua pengendara punya habit kayak gitu. Banyak juga kok pengendara yang sadar dengan aturan. Jadi mereka pakai helm bukan karena paksaan atau karena baru ketemu polisi helm dipakai, tapi KARENA MEREKA CARE AKAN KESELAMATAN BERKENDARA DIMANA HELM MENJADI SALAH SATU FAKTORNYA. Jadi kalau ga mau pake helm, kenapa ga coba gowes aja. Selaib sehat, lumayan kan mengurangi populasi sepeda motor dijalan dan mengurangi pelanggar aturan 🙂
dk8000 