Saatnya mencicipi rasa Pertamax Plus

pertamina

Pergerakan harga minyak dunia yang terus menurun membawa seharusnya membawa berkah kepada para pengguna kendaraan baik fansboy roda dua ataupun fans boy roda empat. Dengan harga 8.700an di daerah Jakarta, Pertamax dengan dispenser biru sudah bisa dinikmati. Hal ini tentu berbeda jauh saat akhir tahun kemarin dimana harga seliter premium berada dikisaran Rp 8.500 dan pertamax masih mepet di kisaran 9000an.

RC banner
Baca lebih lanjut

Februari 2015 Harga BBM akan terkoreksi kembali

pertamina

Wow.. Itu adalah ungkapan dalam hati saya pertama kali saat membaca berita tentang kemungkinan terkoreksinya kembali harga BBM di tanah air. Melihat kecenderungan harga minyak mentah dunia yang terus merosot turun, kemungkinan besar pada bulan Februari 2015 akan ada penurunan harga BBM lagi. Flashback kembali dimana akhir tahun 2014 BBM jenis premium dikatrol naik dari harga Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Dan tidak berlangsung lama pada awal tahun 2015 harga tersebut diturunkan menjadi Rp 7.600 (Bali Rp 7.950 per liter premium).

RC banner
Baca lebih lanjut

Bijaksana dalam menanggapi penurunan harga BBM

pertamina

Masih membahas mengenai penurunan harga BBM di awal tahun ini, memang tidak ada demo para demonstran yang menentang penurunan harga tersebut. Tapi ada “sesuatu” dibalik penurunan harga BBM tersebut yang mana mulai awal tahun ini premium sudah tidak disubsidi lagi oleh pemerintah.

RC banner
Baca lebih lanjut

Bali “diistimewakan” dalam hal harga premium

pertamina

Pertama-tama membaca berita di sosial media mengenai penurunan harga premium saya kira hanya berita hoax semata. Bagaimana bisa dipercaya kan pemerintah baru saja menaikkan harga dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 untuk per liter nya. Tapi tepat pukul 00.00 di pergantian tahun tanggal 1 Januari 2015, bummm harga premium benar-benar terkoreksi turun. Ternyata benar adanya harga premium turun menjadi Rp 7.600 per liternya.

RC banner

Baca lebih lanjut

Klaim BPH migas RON premium adalah 90

Hmm.. Setelah membaca tulisan mas arantan disini dan disini jadi tergelitik untuk ikutan rembuk. Disebutkan bahwa premium yang diedarkan oleh pertamina ternyata sudah tidak ber-RON 88. Heehhh?? Baru tahu neh. Bahkan di klaim sudah ber-RON 90 (premix) bahkan juga hampir ber-RON 92 (pertamax).

image

Baca lebih lanjut

Insentif dan dis-insentif

image

Bingung ya ma judulnya teman? Tenang aja. Gini maksudnya. Menurut founder nya BPR Lestari, Pak Alex dalam tulisannya di salah satu harian lokal mengenai insentif dan dis-insentif. Di dalam tulisannya juga menyebut korelasi himbauan presiden tentang penghematan bbm dengan insentif dan dis-insentif. Insentif yang dimaksud disini adalah penghargaan atau hadiah atau imbalan. Nah hubungannya denga penghematan bbm adalah presiden hanya menghimbau dan menghimbau. Nah tahu sendiri kan masyarakat kita kalau dihimbau seperti apa. Tidak semuanya mau patuh dan taat. Nah untuk itulah insentif diperlukan. Jadi kasarnya masyarakatpun diberi penghargaan karena mau mengikuti aturan. Kalau ga begitu ya susah banget. Coba aja lihat sekeliling apakah semua masyarakat menaati himbauan pemerintah

image

Kebijakan Premium vs Pertamax

Sesuai instruksi pemerintah yang mengharuskan untuk mobil dengan kubikasi diatas 1500cc harus meneguk pertamax per 1 Mei 2012 ini, sepertinya dilapangan bakal banyak menuai masalah. Pertama adalah bagaimana cara membedakan mobil diatas dan dibawah 1500cc. Apakah dengan menunjukkan STNK sebelum membeli premium?? Apa ga ribet?? Terus para pecinta mobil tua pun pasti akan teriak mengingat mobil-mobil klasik rata-rata berkubikasi besar diatas 1500cc. Apa ga bakal pusing tuh para petugas di lapangan??
Kenapa ga pemerintah mulai memprogram rencana jangka panjang moda transportasi massal. Jangan cuma buat program yang berimplikasi pendek dan terkesan dipaksakan. Jangan juga buat jalan terus. Selebar-lebarnya jalan niscaya suatu saat akan sesak juga. Atau mungkin bisa juga meniru negeri tetangga yang menerapkan aturan pajak yang mahal untuk kepemilikan mobil dan meringankan pajak untuk angkutan umum.

Pertamax oh pertamax

image

setelah kenaikan bbm bersubsidi ditunda kamarin, bukan berarti bbm non subsidi tidak akan naik. Yup pertamina sudah menaikkan harga untuk pertamax dan pertamax plus nya dikisaran 10rb-an utk harga jakarta. Apakah kenaikan ini berdampak pada pemakai pertamax?? Menurut saya kenaikan yang berkisar 650 rupiah ini tidak begitu berdampak banget. Tapi sudah menjadi warning untuk lebih berhemat. Oke kalau cuma isi 3 liter doank. Tapi misal ninja minum pertamax ya lumayan juga. Apalagi mobil lebih berasa lagi. Lalu apakah dengan kenaikan pertamax yang menembus angka psikologis 10.000 ini akan membuat para pemakai spare part racing akan menanggalkan sparepart nya? Hmmm.. Tapi semoga para pemakai kendaraan lebih bijak dalam menggunakan kendaraannya..
Hmmm.. Bali pertamax tembus berapa ya? Besok singgah ahhhh sekalian kasi minum si belalang