Pasar motor sport sekarang ini memang tidak sekencang beberapa waktu yang lalu. Namun gairah untuk memiliki motor yang memiliki fairing tidak juga kunjung padam. Para rider ini memiliki beberapa kesamaan dalam hal berkendara yakni kebiasaan melipat spion. Berikut 3 alasan mengapa para rider tersebut hobi melipat spion mereka.
Hola kawan-kawan. Tak terasa sudah weekend lagi ya. Kali ini saya akan membahas mengenai spion versus kamera mundur yang biasanya sudah terintegrasi dengan headunit mobil.
Yup.. Ide artikel ini datang saat berkunjung ke macantua.com dan iseng membaca kolom komentar yang ada. Mungkin beberapa dari kawan-kawan yang ada disini pernah mengalami hal yang sama dimana pas ingin parkir, eh 2 slot parkir ditempati oleh 1 mobil. Arrggghh.. Geram rasanya. Dan otomatis langsung mengumpat dalam hati. Gob*&^%g dimana belajar parkir kayak gitu. Sangat egois sekali.
Saya paham mungkin tidak semua yang bisa nyetir mobil adalah ahlinya dalam parkir. Tapi kan bisa dipelajari. Misal saja mobil sudah dalam keadaan terparkir, lalu turun. Coba perhatikan garis pemisah slot parkir yang biasanya berwarna kuning atau putih. Kan kelihatan banget kalau parkirnya kurang rapi atau miring atau “makan tempat”. Ya tinggal masuk mobil lagi lalu dibenerin. Selesai kan.
Sebenernya teori parkir itu simpel. Asalkan tempatnya sudah lowong dan sudah ada garis bantu slot parkir. Ga usah celingak celinguk lihat spion kiri atau kanan. Ikuti saja salah satu garis panduan tersebut, baik yang kiri ataupun kanan dan gunakan perasaan. Parkirnya bisa mulus kok. Silakan dicoba hehehehehe..
dk8000 