World Premiere Touring Honda ADV 150 Session 2

Hari sabtu 10 Agustus 2019 diadakan world premiere touring untuk varian terbaru dari Honda ADV 150. Turing kali ini adalah turing sesi ke dua dimana pada sesi pertama yang mendapat kesempatan adalah media nasional dan blogger ring 1. Untuk sesi 2 lebih condong kepada komunitas dan media lokal termasuk juga didalamnya blogger dan vlogger.

Baca lebih lanjut

Kawasaki Z125 Pro Oke Banget Dipakai Dalam Kota

Seperti janji saya di artikel sebelumnya, kali ini saya mereview Kawasaki Z 125 Pro milik dari Bro Imam. Oke kita langsung saja ya. Kawasaki Z 125 Pro ini dari bentuknya memang mini. Tapi tolong jangan pandang sebelah mata bro. Lihat saja fitur yang digendong oleh Kawasaki Z 125 Pro ini. Heboh punya bro. Sokbeker upside down, cakram di depan dan belakang, speedometer digital, ban gambot dan monoshock. Lampu depan dengan batok yang meruncing dan lampu belakang khas generasi Kawasaki Z series.

Baca lebih lanjut

Semakin dekat dengan BMW R1200 GS K25

Motor enduro BMW ini memang punya kelas tersendiri. Walaupun lansiran 2012 tapi motor ini masih enak dilihat. Oke langsung saja ya. Sekilas pandang, motor ini sangat mengintimidasi dari sisi bentuknya yang besar dan jok yang terasa tinggi. Tapi begitu di duduki, memang benar motor ini tinggi. Tinggi saya 175 cm berat 83 kg mesti jinjit berdiri dengab jempol kaki. Belum lagi agak susah naiknya karena ada box.

Baca lebih lanjut

Test ride HD Nightster 1200

Harley Davidson Nightster 1200

Enaknya jual beli motor yaitu bisa nyicipin berbagai motor dengan berbagai tipe dan kubikasi. Dan kali ini Harley Davidson Nightster 1200 adalah objeknya.
Seperti kebanyakan HD, motor ini sangat nyaman dikendarai walaupun dikalangan para pengguna HD, Nightster ini dianggap kurang macho dan kurang gagah.
Baca lebih lanjut

Test ride Vespa Primavera

Piaggio memiliki lineup yang sangat legendaris di Indonesia yakni Vespa. Dan kini versi modern dari Vespa kembali menunjukkan taringnya sebagai salah satu motor matic pilihan selain brand Jepang. Vespa ditanah air didominasi oleh tipe Sprint dan Primavera. Nah kali ini saya berkesempatan untuk mencoba alias test ride Vespa Primavera. Bagaimana impresinya? Berikut pemaparan saya.

Duduk diatas Vespa Primavera memang terasa lebih tinggi dan lebar dibandingkan dengan Honda Vario 125 milik saya. Tapi ada feel yang sedikit berbeda saat menggemgam handle kiri dan kanan. Motor berasa kokoh dengan jarak tuas rem yang menurut saya agak jauh dan agak keras. Mungkin karena jarang bawa Vespa kali ya. Speedometer yang di dominasi warna biru membuat mata berasa teduh walaupun motor ini dikendarai di terik siang hari.

Yang membuat saya sedikit bingung adalah posisi tombol sign dan bel yang tottaly different dengan Honda Vario. Sering saya salah menggunakan salah satu tombol tersebut. Tombol lampu disisi kanan juga lumayan membingungkan kalau tidak biasa. Ternyata tombol kanan hanya berfungsi on off saja. Nah sisanya tombol lampu di tuas kiri yg bekerja. Dan asiknya motor ini memiliki lampu dim/pass light.

Turun sedikit, ciri khas Vespa lawas yakni memiliki bagasi di balik sayap depan alias tepat di depan kaki masih dipertahankan di Vespa Primavera ini. Ukuran bagasinya sih ga luas tapi cukup utk menyimpan benda berharga dan lebih aman dibandingkan menyimpannya bagasi bawah jok. Posisi kaki juga sangat nyaman banget walaupun ada pemisah (walaupun ga tinggi) antara injekan kanan dan kiri. Kembali ciri khas Vespa dipertahankan yakni tatakan kaki yang berbentuk garis.

Bagasi dibawah jok ukurannya cukup luas. Tapi tidak cukup luas untuk menampung sebuah helm AGV K3. Bagasi tersebut sepertinya hanya dikhususkan untuk memuat helm half face. Kunci untuk membuka jok juga masih ada di sisi jok kiri motor.

Vespa Primavera ini saat dibawa riding sangat memuaskan sekali. Jauh dari ekspektasi saya yang menurut saya agak lemot kurang ‘nendang’. Hal didasarkan saat saya mencoba test ride Vespa Sprint beberapa waktu yang lalu. Akselerasi Primavera mantab. Tarikannya oke banget. Cuma saat pengeraman tuas rem berasa kurang nyaman.

Secara tampilan, motor Vespa Primavera ini tidak berbeda jauh dengan Vespa Sprint. Bagi orang awam seperti saya beda yg paling terlihat adalah bentuk headlampnya. Kalau Primavera lampunya bulat sedangkan Sprint lampunya kotak.

Kesimpulannya, Vespa Primavera ini layak untuk menjadi pilihan apabila ingin meminang motor baru. Kelemahannya hanyalah dari sisi pricing dimana harganya jauh diatas motor Jepang. Tapi Vespa tetaplah sebuah Vespa. Vespa bukanlah hanya sebuah motor. Tapi Vespa adalah lifestyle.

Test ride Kawasaki KSR

Kali ini saya berkesempatan untuk menjajal dual purpose mini dari Kawasaki yakni Kawasaki KSR. Kawasaki KSR ini adalah kepunyaan dari Bro Wanto juragan ARM (Aura Racing Motorsport) Bali. Sebelumnya saya sempat juga test ride CBR 600RR, Yamaha R25 dan Gorilla milik dari juragan yang satu ini.

Untuk lebih jelasnya silakan tonton video saya ya kawan..